31 Mei 2021
Barang-barang antik memang memiliki daya tarik sendiri bagi peminatnya. Nilai sebuah barang tidak hanya dilihat dari estetika atau wujud fisiknya, tetapi juga momen sejarah dan isi dari barang tersebut. Musik misalnya, banyak jenis produk yang terkait dengan perkembangan musik di dunia, mulai dari kaset, piringan hitam, radio, pemutar musik, alat-alat musik, kaos cenderamata, dan bahkan buku-buku dan berbagai media cetak atau elektronik yang lahir bersama dengan musik tersebut. Kecanggihan industri musik masa kini memang memudahkan kita untuk menikmati musik, tetapi produk masa lalu selalu memiliki tempat di hati para pehobi.
"Berawal dari hobi sebenarnya, tetapi malah jadi bisnis yang menjanjikan. Apalagi untuk peminat di luar negeri!", terang Tarjo (panggilan akrabnya), seorang penggiat bisnis barang antik terkait musik. Tantangan di bisnis ini adalah keuletan untuk melakukan riset terhadap produk, mencari tempat dimana ditemukan baik itu dalam maupun luar negeri, hingga kelihaian untuk masuk ke segmen pasar yang tepat. Tidak tanggung-tanggung, jika semakin langka suatu barang, maka semakin tinggi pula harganya. Memang seolah-olah ini terlihat seperti bisnis yang mencari untung setinggi-tingginya, tetapi dibalik itu apresiasi terhadap nilai barang tersebutlah harus tinggi agar khalayak memahami dan bangga terhadapnya.
"Berawal dari hobi sebenarnya, tetapi malah jadi bisnis yang menjanjikan. Apalagi untuk peminat di luar negeri"
KNOBZSTORE - "Dari Loak Jadi Lauk", adalah sebuah platform digital dimana masyarakat dapat menemukan berbagai barang antik terkait musik, seperti radio antik, kaset, buku, hingga merchandise Knobzstore itu sendiri. Untuk koleksi dan konten lebih lengkap dan terkini, juga terdapat akun instagram resmi, silakan berkunjung ke @knobzstore. Selain itu, juga terdapat di platform e-commerce yang umum kita ketahui, termasuk cakupan internasional seperti eBay, Amazon, Etsy, dan lain-lain. Peluang terhubung dan bertransaksi dengan pasar asing sangat terbuka luas, mengingat tren aktivitas hobi semakin diminati di era Pandemi Covid-19 ini. Durasi berkegiatan di rumah mendorong orang-orang tertarik kembali menekuni hobi.
Pebisnis yang merupakan pemuda diaspora Sibolga dan alumni SMP Al-Muslimin Pandan ini mengajak para anak-anak muda di Sibolga juga terlibat di industri kreatif pada umumnya dan produk antik pada khususnya. "Silakan kontak aku melalui instagram, siapa tau kita bisa bekerja dan belajar sama", terangnya. Banyak potensi yang bisa kita tawarkan ke pasar nasional dan internasional, misalnya produk Runduk yang crafty dan handmade, ini sangat menarik untuk pasar di luar negeri. Mereka cenderung lebih mengapresiasi dan menghargai nilai sebuah karya dan seni.
Yang terpenting dari industri kreatif adalah nilai, bagaimana kita dapat menempatkan nilai tersebut dalam sebuah produk, dan kemampuan kita memasarkan produk tersebut. Terkadang produk tersebut belum mampu diproduksi sendiri karena keterbatasan modal dan keterampilan, namun telah tersedia banyak jasa produksi baik di dalam maupun luar negeri. Jika ingin memproduksi sendiri, banyak informasi yang dapat digunakan untuk belajar, termasuk dukungan pemerintah dan instansi lain terhadap pelaku industri kreatif. Secara umum dapat disederhanakan bahwa yang terpenting adalah kreativitas dan kemauan kita untuk terjun, produktif, dan belajar. Knobzstore merupakan salah satu bentuk kreativitas yang mampu mengubah barang loak "antik" menjadi lauk "bernilai".
(ATR)
Comments